MAKALAH
PENDIDIKAN SENI RUPA
Dosen Pembimbing : Muhammad Reyhan Florean,
M.Pd.
Kelompok
: 2
Prodi - Kelas
: 3 - A
Nama
Anggota :
1.
Mei Agustina Sintawati 14186206005
2.
Siti Shofiyah 14186206006
3. Nurul Azizah 14186206007
4.
Titin Anjar Rahmawati 14186206010
5.
Marta Liya Purwaningsih 14186206267
STKIP
PGRI TULUNGAGUNG
PRODI
PGSD
KATA PENGATAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan kita Rahmat serta
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul wawasan seni mengenai Karya Kerajinan dalam
Seni Rupa tetntang Cetak Penampang, Daun-Daun, dan Umbi-Umbian untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni Rupa.
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena pengalaman yang kami miliki
masih kurang, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik lagi.
Harapan kami semoga
makalah ini dapat di manfaatkan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembacanya. Akhir kata, kami sampaikan
terima kasih terhadap semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini.
Tulungagung, Oktober
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................. 2
Daftar
isi......................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang......................................................................................... 4
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................... 4
1.3 Tujuan...................................................................................................... 5
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Tehnik
Menggambar Tiupan.................................................................... 6
2.2 Tehnik
Menggambar Tiupan.................................................................... 7
BAB
III PENUTUP
3.1.Kesimpulan.............................................................................................. 11
3.2.Saran........................................................................................................ 11
Daftar Pustaka............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
Seni Rupa dan kerajinan kita dapat membuat sebuah karya seni misalnya melalui
cetak Penampang, Daun-Daunan dan Umbi-umbian. Seni Rupa adalah salah satu
cabang kesenian, seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang
diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip
desain.
Seni
rupa merupakan realisasi imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam
berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan
imajinasi. Dalam seni rupa murni, karya yang tercipta merupakan bentuk dua
dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang dibuat merupakan hasil dari satu
atau lebih dari satu media yang ada (sebagai catatan bahwa media atau bahan
seni di dunia juga tidak terbatas).
Pendidikan
seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak
didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika
tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa
keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan
cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah
yang dimaksud menggambar dengan tiupan ?
2. Apakah
yang dimaksud cetak penampang, daun – daunan,umbi – umbian ?
3. Apakah
saja bahan yang diperlukan saat menggambar dengan tiupan ?
4. Apakah
saja bahan yang diperlukan saat cetak penampang, daun – daunan, umbi – umbian ?
5. Apakah
saja peralatan yang dibutuhkan saat menggambar dengan tiupan ?
6. Apakah
saja peralatan yang dibutuhkan saat cetak penampang, daun – daunan, umbi –
umbian ?
7. Bagaimana
langkah-langkah pengerjaan menggambar dengan tiupan ?
8. Bagaimana
langkah-langkah cetak penampang, daun – daunan, umbi – umbian?
1.3 Tujuan
1. Agar
dapat mengetahui pengertian menggambar dengan tiupan.
2. Agar
dapat mengetahui pengertian cetak penampang, daun – daunan, umbi – umbian.
3. Agar
dapat mengetahui bahan dan alat yang dibutuhkan saat menggambar dengan tiupan.
4. Agar
dapat mengetahui bahan dan alat yang dibutuhkan saat cetak penampang, daun –
daunan, umbi – umbian.
5. Agar
dapat mengetahui prosedur pengerjaan menggambar dengan tiupan.
6. Agar
dapat mengetahui prosedur pengerjaan cetak penampang, daun – daunan, umbi –
umbian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tehnik Menggambar Tiupan
Untuk
membuat gambar dengan tehnik tiupan kita harus menyiapkan :
Alat
dan Bahan :
1. Kertas
gambar
2. Cat
warna
3. Kuas
4. Sedotan
minuman
Langkah-
Langkah Membuat :
1. Siapkan
kertas gambar
2. Siapkan
cat warna
3. Teteskan
beberapa warna yang diinginkan pada kertas
4. Kemudian
tiup kesegala arah yang diingikan menggunakan sedotan minuman
5. Lakukan
langkah tersebut sampai warna yang diinginkan
6. Biarkan
kering
7. Lukisan
ekspresi telah selesai
2.2 Cetak Penampang, Daun - Daunan,
Umbi – Umbian
Dalam
pembuatan Cetak penampang, kita harus menyiapkan :
Bahan
dan alat yang diperlukan:
1. Kertas
2. Pewarna
3. Pelepah
daun
4. Buah
5. Daun-daunan
6. Umbi-umbian
7. Pisau
8. Cutter
9. Silet
10. Alas
pewarna
11. Spon/busa
12. Kapas
13. Koran
bekas
Proses
pembuatannya:
1. Pilihlah
penampang apa yang akan dijadikan acuan cetaknya pelepah daun atau buah-buahan.
Pelepah daun yang sering dijadikan acuan cetak adalah: pelepah daun pisang,
pelepah daun talas, pelepah daun pepaya. Buah belimbing dapat pula dijadikan
sebagai acuan cetak.
2. Potonglah
penampang bahan acuan cetak itu dengan pisau, cutter atau silet. Arah potongan
bebas. Usahakan agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan
sangat menentukan hasil cetakannya.
3. Siapkan
pewarna. Pewarna yang disiapkan bergantung dari keadaan bahan acuan cetaknya.
Bila acuan cetaknya masih mengeluarkan getah/cairan, cukup disediakan serbuk
pewarna saja. Pewarna akan menjadi cair setelah bersatu dengan cairan acuan
cetak. Akan tetapi bila acuan cetaknya tidak mengeluarkan cairan, kita perlu
menyediakan pewarna yang sudah dicampur dengan air.Pewarna serbuk, cukup
disebarkan pada alas warna yang bentuknya datar dan rata misalnya: kaca, formica,
lembaran plastik, piring. Penampang acuan cetak yang mengandung cairan
digosok-gosokan pada serbuk warna yang ditaburkan di alas hingga rata, maka
terjadilah warna yang siap pakai. Pewarna cair dapat dipulaskan pada busa/spon,
atau pada kapas.
4. Mencetakkan
acuan cetak. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ikutilah petunjuk ini :
a. Penampang
acuan cetak yang masih basah tekankan pada pewarna yang ada pada alas warna
tadi.
b. Selanjutnya
tempelkan (sambil ditekan) acuan cetak tersebut pada kertas yang sudah
diletakkan di atas koran.
c. Kemudian
angkat acuan cetaknya. Gambar acuan cetak akan tertera pada kertas. Untuk
membuat bentuk/gambar yang sama, lakukan kegiatan seperti yang dilakukan
sebelumnya beberapa kali bergantung kebutuhan pada kertas yang sama atau yang
lain.
d. Acuan
cetak yang sudah kering (tidak mengeluarkan cairan), pengisian warnanya harus
dengan cara menempelkan acuan cetak tersebut pada spon/busa, atau kapas yang
sudah diisi pewarna. Pencetakannya sama seperti pada pencetakkan acauan cetak sebelumnya.
Demikian pula pengulangan pencetakkannya.
e. Perlu
diperhatikan agar pewarna yang menempel pada acuan cetak tidak berlebihan,
tidak pula kekurangan. Bila hal ini terjadi, hasil cetakannya tidak akan
memuaskan.
Proses
pencetakkan daun-daunan dilakukan sebagai berikut:
1. Pilihlah
bentuk daun yang menarik serta ukurannya tidak terlalu lebar.
2. Siapkan
pewarna pada alas warna seperti pada cetak penampang. Usahakan agar keadaan
pewarna pada alas merata keadaannya, serta tidak terlalu encer.
3. Tempelkan
permukaan daun tadi serata mungkin pada alas pewarna.
4. Selanjutnya
permukaan daun yang sudah berwarna tadi tempelkan pada kertas yang sudah
disiapkan terlebih dahulu. Gosoklah permukaan daun itu dengan hati-hati. Agar
aman dan leluasa menggosok, simpanlah kertas di atas permukaan daun tersebut.
Bila
mencetakkannya sempurna, bentuk daun serta warna yang dipilih akan tergambarkan
pada kertas.
Pada
cetak umbi-umbian, kita harus membuat acuan cetak terlebih dahulu. Umbi-umbian
yang biasa digunakan untuk acuan cetak diantaranya adalah: ubi jalar, kentang,
talas, wortel, ketela pohon.
Proses
kerjanya sebagai berikut:
1. Potonglah
umbi yang sudah dipilih untuk acuan cetak serata mungkin.
2. Buatlah
gambar/bentuk pada permukaan potongan yang rata tadi.
3. Selanjutnya
hilangkan atau rendahkan bagian permukaan yang nantinya tidak akan memindahkan
gambar/bentuk dengan jalan mengerat atau menorehnya.
4. Siapkan
pewarna sebelum melakukan pencetakkan. Namun sebaiknya lihat kembali proses
pencetakan penampang yang basah dan yang kering. Pada cetak umbi-umbian-pun
berlaku hal seperti itu, karena ternyata ada umbi- umbian yang masih mengandung
cairan dan sebaliknya. Oleh sebab itu untuk acuan cetak dari umbi-umbian yang
masih basah, gunakan serbuk warna. Sedangkan untuk acuan cetak dari umbi-umbian
yang sudah kering, pewarna harus dicampur dahulu dengan air. Sekali lagi tata
cara pencetakkannya lihat proses cetak penampang.
Perlu
diperhatikan agar pada proses cetak ini (penampang, daun-daunan, dan
umbi-umbian), digunakan alas yang agak empuk. Alas yang keras kurang baik
hasilnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tehnik menggambar Tiupan, berarti
kita membuat gambar/lukisan dari sedotan yang nantinya di beri pewarna dan akan
ditiup-tiupkan ke kertas dan akan menghasilkan sebuah gambar/lukisan yang anda
inginkan. Cetak Penampang, kita menggunakan dari penampang daun-daun dan
umbi-umbian yang akan dibentuk/diiris dan diberi warna yang akan ditempelkan di
kertas.
3.2 Saran
Dengan
demikian, kita harus dapat menggunakan atau mengolah benda-benda yang ada
disekitar kita agar lebih bermanfaat dan dapat mengembangkan kreativitas kita
dan dapat membuat karya seni yang lebih beragam.
DAFTAR PUSTAKA
-
Florean, M. Reyhan. 2015. Pendidikan
Seni Rupa dan Kerajinan PGSD STKIP PGRI Tulungagung. (online) .
-
vhinz0803.blogspot.co.id/2012/08/cetak-penampang-daun-daunan-dan-umbi.html?m=1
-
noviwianti11.blogspot.co.id/2012/07/karya-seni-rupa-ekspresi_13.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar